

Cara mengatasi benjolan akibat pisau cukur dan rambut yang tumbuh ke dalam dengan kiat mudah berikut
Meskipun banyak pria dapat mengalami iritasi kulit setelah bercukur, beberapa pria cenderung mengalami jenis benjolan pisau cukur kronis yang disebut Pseudofolliculitis Barbae, atau PFB. Kondisi ini mengakibatkan benjolan setelah bercukur yang dapat terasa menyakitkan. Untuk mengatasi benjolan pisau cukur, Gillette® menghadirkan kiat yang diperlukan untuk membantu mengurangi iritasi dan bercukur lebih nyaman.
Untuk kiat mengatasi iritasi non-PFB (benjolan pisau cukur) akibat bercukur, baca artikel kami tentang perih dan iritasi akibat pisau cukur.
Benjolan pisau cukur: berikut ini caranya
Benjolan pisau cukur dan rambut yang tumbuh ke dalam disebabkan karena kecenderungan genetik yang terjadi pada rambut yang sangat keriting. Bentuk batang rambut keriting dan rambut keriting sendiri yang tidak beraturan membuat rambut rentan terdorong menembus permukaan kulit saat rambut tumbuh kembali setelah dipotong. Faktor genetik ini membuat rambut tumbuh ke dalam dan menyebabkan benjolan pisau cukur sangat umum ditemui pada pria keturunan Afrika atau Indo-Eropa. Penting untuk dicatat bahwa tidak semua benjolan pisau cukur merupakan PFB. Apabila Anda yakin tengah mengalami kondisi tersebut, langkah pertama yang baik selalu adalah berkonsultasi dengan ahli kulit Anda untuk diagnosis dan penanganan gejala rambut yang tumbuh ke dalam.
Selain faktor genetik, ada beberapa hal yang dapat terjadi saat bercukur yang membuat Anda lebih mudah mengalami benjolan pisau cukur. Apabila batang rambut Anda kering, jauh lebih sulit bagi pisau cukur Anda untuk memotong rambut tersebut, sehingga Anda akan lebih banyak mengalami sentakan dan tarikan. Selain tidak nyaman, hal ini dapat menyebabkan ujung rambut terpotong dalam sudut, sehingga rambut akan lebih mudah menembus kembali ke kulit saat tumbuh serta meningkatkan risiko Anda mengalami benjolan pisau cukur.

Kiat untuk meminimalkan benjolan pisau cukur saat bercukur:
Bersihkan:
Siapkan dengan baik.
Bersihkan kulit Anda dengan gosokan lembut dan air hangat, atau gunakan kuas cukur sebelum Anda bercukur. Langkah ini sangat penting untuk menghilangkan kotoran dan minyak dari permukaan kulit, serta melepaskan rambut yang terjebak, sehingga memungkinkan pisau cukur Anda melakukan kontak yang tepat dengan kulit dan rambut Anda.
Lembapkan:
Lembutkan untuk mengurangi sentakan.
Lembapkan wajah Anda dan gunakan krim cukur untuk membantu mempertahankan air pada rambut. Saat rambut Anda basah, rambut menjadi lebih mengembang dan lembut, sehingga membuat mata pisau Anda lebih mudah memotong.
Cukur:
Biarkan pisau cukur bekerja.
Bercukurlah dengan tarikan lembut dan biarkan pisau cukur Anda mengangkat rambut yang sulit dicukur. Bercukurlah secara teratur untuk menghindari rambut tumbuh cukup panjang untuk masuk kembali ke dalam permukaan kulit. Menggunakan pisau cukur dengan beberapa mata pisau berkualitas tinggi akan membantu meminimalkan benjolan pisau cukur setelah Anda bercukur.
Pelihara:
Kembalikan kelembapan.
Bercukur tidak hanya dapat menghilangkan rambut—kelembapan pun turut hilang serta membuat kulit menjadi kering, kaku, dan mengalami iritasi. Gunakan produk pelembap pascacukur untuk membantu mengembalikan kelembapan kulit dan rambut wajah Anda setelah bercukur.
Bersihkan, hidrasi, cukur, dan pelihara—kombinasi antara keempat langkah ini dengan rangkaian produk perawatan cukur Gillette akan membantu mengatasi benjolan pisau cukur Anda.
Apakah artikel ini berguna?